Rabu, 23 Maret 2016

BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN FLUIDITAS atau SIFAT ALIR



A.    Fluiditas / sifat alir
Fluiditas / sifat alir serbuk merupakan faktor kritik dalam produksi obat sediaan padat. Hal ini karena sifat alir serbuk berpengaruh pada peningkatan reprodusibilitas pengisian ruang kompresi pada pembuatan tablet dan kapsul , sehingga menyebabkan keseragaman bobot sediaan lebih baik, demikian pula efek farmakologinya.
Waktu alir adalah waktu yang diperlukan untuk mengalir dari sejumlah granul melalui lubang corong yang diukur adalah sejumlah zat yang mengalir dalam suatu waktu tertentu.

B.     Pengaruh Sifat Alir Terhadap Tablet
Pada umumnya tablet dibuat dengan mengempa massa kempa yang mengalir dari corong ke sisi pengisi lalu ke lubang kempa menjadi massa kompak dan padat. Tablet dibuat sesuai bentuk dan ukuran pons dan lubang kempa lalu dikempa menghasilkan massa rengat dan kompak dengan bentuk tertentu. Unit tablet dalam satu batch harus mempunyai keseragaman bobot, keseragaman kandungan, serta kadar zat aktif yang harus memenuhi syarat. Ketentuan lain yang juga penting dari massa tablet yaitu massa tablet harus homogen dan massa kempa harus mengalir lancar ke lubang kempa.
Proses pengisian dies didasarkan atas aliran granul yang kontinyu dan seragam dari hopper. Bila aliran kurang baik, beberapa dies tidak akan terisi sempurna. Karena aliran yang kurang baik akan berakibat terbetuknya ‘jembatan’ atau ‘lubang tikus’ (poor flow ‘rat holing’) dari granul di hopper
Faktor- faktor yang dapat berpengaruh pada fluiditas serbuk:
1.      Bentuk partikel dan tekstur, untuk partikel yang ekidimensional (bulat, kubus) semakin besar diameter maka sifat alir semakin baik sedangkan untuk partikel yang anisomerik maka hasilnya dapat berbeda. Sifat alir terbaik terjadi pada diameter optimum partikel (200-500µm). Partikel berukuran kurang dari 100 µm akan lebih cohesive. Semakin kecil gaya gesek friksi/gaya gesek antar partikel sehingga semakin mudah mengalir. Sebaliknya, semakin kasar permukaan partikel maka semakin besar friksi antar partikel sehingga menyebabkan semakin sulit mengalir.
2.      Kerapatan jenis,
3.      Porositas, semakin besar porositas maka semakin kecil kontak antar partikel maka kecepatan alir akan semakin baik.
4.      Kandungan lembab, pada kondisi kandungan lembab yang tinggi ikatan partikel akan lebih kuat karena luas kontak antar permukaan serbuk naik. Apabila gaya tarik antar partikel serbuk semakin kuat, maka serbuk akan semakin sukar mengalir.
5.      Kondisi percobaan, ada beberapa kondisi percobaan yang dapat mempengaruhi sifat alir yaitu diameter lubang alat uji, besar/ luas hopper dan sudut dinding hopper.

C.     Memperbaiki Sifat Alir
1.      Glidan
Glidan adalah zat yang digunakan untuk memperbaiki aliran granul dari hopper ke feeder dan ke lubang cetakan, sehingga massa tersebut dapat mengisi die dalam jumlah yang seragam. Beberapa mekanisme kerja glidan, yaitu : dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul, distribusi glidan selama granulasi, adsorpsi gas pada glidan yang berlawanan dengan granulasi, meminimalkan gaya van derWaals dengan pemisahan granul, mengurangi friksi antar partikel dan mengurangi permukaan kasar granul dengan penempelan glidan selama granulasi. Amilum adalah glidan yang paling populer karena disamping dapat berfungsi sebagai glidan juga sebagai disintegran dengan konsentrasi sampai 10%. Talk lebih baik sebagai glidan dibandingkan amilum, tetapi dapat menurunkan disintegrasi dan disolusi tablet.
Tabel tipe Glidan yang biasanya digunakan
Glidants
Konsentrasi (%)
Logam stearat
<1
Asam stearat
1-5
Talk
1-5
Amilum
1-10
Natrium benzoate
2-5
Natrium klorida
5-20
Natrium dan magnesium lauril sulfat
1-3
PEG 4000 dan 6000
2-5
2.      Anti Adheren
Antiadheren adalah zat yang digunakan untuk mencegah menempelnya massa tablet pada punch dan untuk mengurangi. Penempelan pada dinding cetakan. Bahan ini sangat diperlukan untuk zat-zat yang mudah menempel, seperti vitamin E. Talk, magnesium stearat dan amilum jagung merupakan material yang memiliki sifat antiadheren yang sangat baik.
Tabel Antiadheren yang biasa digunakan
Jenis Antiadheren
Konsentrasi (%b/b)
Talk
1-5
Magnesium stearat
< 1
Amilum jagung
3-10
Colloidal silica
0,1-0,5
DL-Leucine
3-10
Natrium lauril sulfat
< 1
3.      Lubrikan
Lubrikan murni adalah zat yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara granul dengan dinding cetakan selama Pengempaan dan pengeluaran tablet. Lubrikan dapat bekerja dengan dua mekanisme, yaitu fluid lubrication dan boundary lubrication. Fluid lubrication bekerja dengan memisahkan kedua permukaan granul dan dinding. Sedangkan boundary lubrication bekerja karena adanya penempelan dari bagian molekular yang mempunyai rantai karbon panjang, ke permukaan logam dari dinding cetakan. Karena penampilannya lebih kuat, maka mekanisme ini lebih baik jika dibandingkan dengan fluid lubrication. Secara umum, lubrikan berukuran 200 mesh atau lebih halus, dan dapat melewati saringan 100 mesh (dari nilon) sebelum ditambahkan pada tahap granulasi. Tipe atau jenis lubrikan yang digunakan tergantung dari alat pengempa, tablet yang akan dibuat, sifat penghancur, dan disolusi yang diinginkan, pertimbangan kompatibilitas dengan zat aktif, serta biaya.

Berdasarkan kelarutannya dalam air, lubrikan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Lubrikan larut air
Lubrikan ini umumnya hanya digunakan jika tablet harus sangat larut air (misalnza tablet effervesen) dan tergantung dari karakteristik disolusi yang diinginkan. Beberapa contoh senyawa yang dapat digolongkan sebagai lubrikan larut air antara lain : natrium benzoat, natrium asetat, natrium klorida, natrium oleat, natrium lauril sulfat, magnesium lauril sulfat, asam borat, Karbowax 4000, Karbowax 6000, polietilenglikol.
b.      Lubrikan tidak larut air
Lubrikan ini lebih efektif daripada yang larut air dan digunakan pada konsentrasi yang lebih rendah. Beberapa contoh senyawa yang dapat digolongkan sebagai lubrikan tidak larut air antara lain : magnesium stearat, kalsium stearat, natrium stearat, asam stearat, Sterotex, talk, lilin, Stearowet.
Selain itu, untuk membuat granul agar dapat mengalir yaitu dengan memperbesar gaya berat,memperluas permukaan partikel dan memperluas permukaan corong. Serbuk berbeda dengan ciran, serbuk bukan merupakan massa yang kontinyu, tetapi berupa kumpulan partikel yang terpisah

Sifat alir serbuk berpengaruh pada peningkatan reprodusibilitas pengisian ruang kompresi pada pembuatan tablet dan kapsul , sehingga menyebabkan keseragaman bobot sediaan lebih baik, demikian pula efek farmakologinya. Bila aliran granul kurang baik, beberapa dies tidak akan terisi sempurna. Karena aliran yang kurang baik akan berakibat terbetuknya ‘jembatan’ atau ‘lubang tikus’ (poor flow ‘rat holing’) dari granul di hopper.

DAFTAR PUSTAKA
·         Lachman,L,Lieberman,H.A., dan Kanig,J.L.,1989,Teori dan Praktek Farmasi Industri,Universitas Indonesia, Jakarta.
·         Moh,Anief, 1988, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar